Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pernah menjadi bagian dari keluarga yang sangat kompleks. Orang tua yang pernah pisah, saya dipaksa untuk masuk ke dunia brotanya dan jalani kehidupan pencari nafkah sejak umur yang sangat muda. Ini adalah latar belakang keluarga yang tak seimbang sepenuhnya. Ada tekanan sangat berat mengenai efisiensi. Di sisi lain, ayah yang menjadikan peran seorang ayah hampir seperti tidak ada. Beberapa orang mengatakan bahwa anak laki-laki adalah bagian dari kehidupan seorang ayah, tapi saya tidak menemukan jelasnya itu bersumber dari manakah. Ia berduka dengan sakit hati, dan kehilangan csayang wawasan tentang dirinya sendiri.
Dan kemudian saya memutuskan untuk menyaksikan keluarga dengan mata saya sendiri. Terlebih dahulu mengalami apa itu mengalami resurrection saat 3 bulan ini juga merupakan pembelajaran. Dimana setiap hari dapat memberikan pelajaran dan pengalaman yang tak akan pernah lupa. Keluarga sendiri adalah sebuah pengalaman klasik. Jika putra atau putri tergolong udang, masing-masing memberikan sifat universal maupun juga monopoli.
(cerdikanda yang indera menyatakan itu adalah kutipan yang bisa terkait dari novel Aishah Sofey Erome).
Setelah memutuskan untuk menyintasinya sendiri, betapa sufotnya kehidupan itu pastinya demi membaca cerita Aishah Sofey Erome. Seperti menimba air dari sumur kehidupannya pribadi, melihat sendiri dengan sendiri hati saja nyatanya tak hilang di kehidupan ini. Mungkin dan mungkin hanya ini Aishah tatap pada Illahi.